Senin, 26 November 2012

Analisis SWOT

1. Kekuatan
  •   sabar
  •   suka membaca 
  •   patuh orang tua
  •   suka bela diri (silat)
  •   tidak suka memamerkan kelebihan
2. Peluang
  • system analist
  • hacker yang positif

3. Kelemahan
  • malas
  • belajar sambil chating
  • mudah ngantuk
  • tidak suka pelajaran menghafal
  • suka bermain game 
  • pendiam

4. Ancaman
  •  suka minder jika ada yang lebih baik
  •  sering dimanfaatkan karna pendiam
Strategi 

1. Kekuatan
  • akan mencoba lebih sabar
  • sering-sering baca materi kuliah
  • akan lebih patuh, dan menghormati orangtua
  • latihan setiap hari
  • menunjukkan kelebihan di saat-saat yang dibutuhkan saja
2. peluang
  • akan belajar menganalisis masalah-masalah
  • akan belajar tentang hacking
3. kelemahan
  • mulai mencari-cari kesibukan positif supaya tidak malas lagi
  • saat belajar, akan mematikan facebook, twitter, atau media-media untuk chating
  • mengatur jadwal tidur yang efisien, dan olah raga tiap hari supaya tidak mudah ngantuk
  • akan berusaha menyukai pelajaran menghafal, karna di SI kebanyakan pelajaran menghafal
  • akan mengurangi aktivitas main game
  • akan mencari kegiatan-kegiatan berkaitan dengan organisasi, untuk melatih kecakapan dalam bicara
4. ancaman
  • akan belajar dari orang yang lebih baik dari saya supaya tidak minder
  • akan mencoba lebih bersabar

Pertemuan 10


Strategi adalah kumpulan dari pernyataan yg mengusulkan sarana melalui organisasi dimana dapat memenuhi tujuan utama atau misi organisasi. Meningkatkan jangka panjang kesejahteraan dan kekuatan dari organisasi / perusahaan.
4 Dasar Strategi Organisasi

- Visi
- Misi
- Strategi
- kebijakan

Minggu, 25 November 2012

Pertemuan 9

“Manajemen proyek adalah aplikasi atai implementasi dari pengetahuan, ketrampilan, perangkat dan teknik pada suatu aktivitas proyek untuk memenuhi kebutuhan atau tujuan suatu proyek.” Project Management Institute-PMI
 
Manajemen proyek adalah proses dimana tim bertujuan untuk menghasilkan produk yang sesuai atau melebihi permintaan dari pemberi tugas di dalam jangka waktu tertentu dan biasanya berada di dalam batasan sumber daya tertentu.

Pada prinsipnya manajemen proyek adalah:
Penerapan, pengetahuan, ketrampilan, ‘tools and techniques’ (perangkat/alat bantu dan teknik-teknik) pada aktivitas-aktivitas proyek agar persyaratan dan kebutuhan proyek terpenuhi. Proses-proses manajemen proyek dikelompokkan dalam lima kelompok, yaitu:
1. Proses inisiasi (intiation process).
2. Proses perencanaan (planning process).
3. Proses pelaksanaan (executing process).
4. Proses pengontrolan (controlling process).
5. Proses penutupan (closing process). 



Manajemen terhadap suatu proyek, perlu :

  1. Ditentukan tujuan akhir proyek secara tegas dan jelas.
  2. Diindentifikasi semua kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan akhir tersebut.
  3. Dinyatakan dan ditentukan kaitannya dan pembatasan-pembatasan diantara kegiatan-kegiatan tersebut termasuk kaitan-kaitan serta pembatasan baik yang bersifat teknis maupun organisatoris.
  4. Diperhitungkan waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakannya sampai proyek itu selesai.
  5. Mengadakan optimasi dalam pengalokasian penggunaan sumberdaya.
  6. Diusahakan adanya fleksibilitas dalam pelaksanaan proyek.

Manajemen proyek diadakan untuk selalu dapat memegang kendali terhadap proyek, sedemikian rupa sehingga proyek :

  1. Dapat diselesaikan dengan memenuhi kualitas yang sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.
  2. Dapat diselenggarakan dalam batas (target) waktu serta jadwal yang telah ditetapkan.
  3. Dapat diselesaikan dengan biaya yang serendah-rendahnya (sesuai dengan Rencana Anggaran Pelaksanaan).
 Berikut ini adalah framework atau kerangka kerja manajemen proyek yang digambarkan dalam bentuk diagram.

Knowledge Area Apa itu Manajemen Proyek ? 
 
Keterangan gambar:
- Stakeholder mempunyai proyek
- Proyek didelegasikan ke Manajer Proyek (Project Manager).
- Manajer Proyek mengelola atau memanage proyek tersebut.
- Pengelolaan proyek meliputi: scope management, time management, cost management, quality management, human resource management, communication management, risk management, procurement management dan diintegrasikan melalui project integration management (project management knowledge area).
- Penerapan tools, teknik dan metode terkait diterapkan pada knowledge area tersebut untuk memperoleh hasil yang diinginkan, yaitu suksesnya proyek.
Tujuan/Manfaat Manajemen Proyek
Tujuan atau manfaat yang bisa didapatkan dengan adanya manajemen proyek antara lain adalah:
- Efisiensi, baik dari sisi biaya, sumber daya maupun waktu.
- Kontrol terhadap proyek lebih baik, sehingga proyek bisa sesuai dengan scope, biaya, sumberdaya dan waktu yang telah ditentukan.
- Meningkatkan kualitas.
- Meningkatkan produktifitas.
- Bisa menekan resiko yang timbul sekecil mungkin.
- Koordinasi internal yang lebih baik.
- Meningkatkan semangat, tanggung jawab serta loyalitas tim terhadap proyek, yaitu dengan penugasan yang jelas kepada masing-masing anggota tim.
Tiga Pembatas
Pada bagian ini akan dibahas mengenai 3 faktor pembatas di dalam lingkup manajemen proyek, yaitu meliputi:
- Scope atau ruang lingkup.
- Time atau waktu.
- Cost atau biaya.
Scope atau ruang lingkup proyek pada intinya adalah membahas jenis dan batasan-batasan yang ada pada sebuah proyek. Sejauh mana batasan-batasan atau ruang lingkup suatu proyek ditentukan. Ruang lingkup atau batasan proyek sangatlah diperlukan dalam suatu proyek, karena hal ini akan memberi dampak pada faktor-faktor proyek yang lainnya, terutama yang menyangkut biaya dan waktu pengerjaan proyek. Semakin besar scope atau ruang lingkup suatu proyek tersebut, maka secara umum akan makin bertambah pula waktu pengerjaan, ini tentunya berdampak pada bertambahnya biaya yang harus dikeluarkan.
Time atau waktu, adalah salah satu komponen yang menjadi target utama dalam sebuah proyek. Pada intinya faktor waktu ini adalah bagaimana kita menentukan lamanya waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan sebuah proyek. Komponen waktu begitu berarti, terutama pada saat-saat yang memang sangat krusial. Terkadang suatu proyek dipaksa untuk selesai pada waktu tertentu, walaupun berdampak pada membengkaknya biaya.
Cost atau biaya, adalah salah satu faktor atau komponen utama proyek. Pada intinya faktor biaya atau cost ini adalah menentukan seberapa besar biaya yang akan dikeluarkan untuk sebuah proyek. Faktor biaya ini sangat dipengaruhi oleh 2 faktor sebelumnya, yaitu faktor scope dan faktor time. Secara umum semakin besar ruang lingkup dan semakin lama waktu, maka akan semakin besar pula biaya suatu proyek.
Berikut ini digambarkan keterkatian antara ketiga faktor pembatas atau triple constraint (scope, time & cost), serta kaitannya terhadap kualitas suatu target.
Project Triangle Apa itu Manajemen Proyek ?
 Optimasi triple constraint (scope, time & cost) sangat diperlukan untuk mencapai keseimbangan dalam mencapai sebuah target. Untuk mencapai kualitas dari sebuah target tertentu, maka setting atau optimasi ketiga komponen tersebut sangatlah diperlukan. Triple constraint + quality factor = quadruple constraint.
Teknik dan Metode Manajemen Proyek
Berikut ini adalah beberapa metode manajemen proyek:
- PERT charts.
- Gantt charts.
- Event Chain Diagrams.
- Run charts.
- Project Cycle Optimisation.
- Dan lain-lain.


Di antara metode-metode yang ada, metode Pert Chart dan metode Gantt Chart-lah yang paling banyak digunakan. Sedangkan software untuk mengelola proyek, untuk lingkungan Indonesia, yang sering dijumpai atau banyak digunakan adalah Microsoft Project. Di dalam Software Microsoft Project, kedua metode manajemen proyek ini (Pert Chart dan Gantt Chart) sudah terdapat di dalamnya.
Karena sifatnya yang cukup teoritis dan juga faktor kompleksitas tentang pembahasan teknik dan metode manajemen proyek, maka perlu kajian khusus mengenai hal ini. Pembahasan tentang materi ini tentunya perlu dibahas dalam pembahasan tersendiri (yaitu topik-topik tingkat lanjut manajemen proyek). Dalam pembahasan ini akan diterangkan tinjauan implementasi secara langsung (praktik di lapangan).


sumber:
http://aditaryo.info/2012/02/apa-itu-manajemen-proyek/
http://projectmanagement-aria.blogspot.com/2009/10/manajemen-proyek.html
 

Senin, 19 November 2012

ksi Pertemuan 7


Pengertian e-Business atau definisi e-business adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dilakukan dengan menggunakan teknologi elektronik. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel. E-business juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik. Penggunaan sehari-hari, e-business tidak hanya menyangkut perdagangan elektronik atau e-commerce saja. Dalam hal ini, e-commerce lebih merupakan sub bagian dari e-business, sementara e-business meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran Internet. Sebagai bagian dari e-business, e-commerce lebih berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat www atau Internet. Dengan menggunakan sistem manajemen pengetahuan, e-commerce mempunyai goal untuk menambah revenu dari perusahaan.
E-business berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value chain: pembelian secara elektronik (electronic purchasing), manajemen rantai suplai (supply chain management), pemrosesan order elektronik, penanganan dan pelayanan kepada pelanggan, dan kerja sama dengan mitra bisnis. E-business memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau kombinasi di antaranya

 Pembagian e-business antara lain :

    Customer Relationship Management (CRM) : system kustomisasi melakukan personalisasi produk dan servis berdasarkan keinginan customer atau menyangkut hubungan antara perusahaan dengan konsumen yang meliputi ; sales, pemasaran, data-data, penjualan dan pelayanan, anggapan dari konsumen.
    Enterprise Resource Planning (ERP) : system informasi pendukung e-business yang menyediakan berbagai macam kebutuhan perusahaan seperti supply chain, CRM, marketing, warehouse, shipping, dan payment, serta mampu melakukan otomatisasi proses bisnis atau menyangkut hubungan dalam internal perusahaan tersebut, yang meliputi ; production and finance, human resource, sales and distribution, order management.
    Enterprise Application Programs (EAI) : merupakan konsep integrasi berbagai proses bisnis dengan memperbolehkan mereka saling bertukar data berbasis message. EAI berfungsi sebagai penghubung ERP dengan SCM atau ERP dengan CRM.
    Supply Chain Management (SCM) : manajemen rantai supply secara otomatis terkomputerisasi. SCM menyangkut hubungan antara perusahaan dengan supplier.

Customer Relationship Management (CRM) adalah strategi bisnis yang terdiri dari software dan layanan yang didesain untuk meningkatkan keuntungan (profit), pendapatan (revenue) dan kepuasan pelanggan (customer satisfaction). secara khusus CRM berusaha memberikan layanan yang sifatnya profesional sehingga dapat memberikan kepuasan yang tinggi pada pelanggannya.


Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah system informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap. System ERP didasarkan pada database pada umumnya dan rancangan perangkat lunak modular. Tujuan system ERP adalah untuk mengkoordinasikan bisnis organisasi secara keseluruhan. ERP merupakan software yang ada dalam organisasi/perusahaan untuk otomatisasi dan integrasi banyak proses bisnis serta pelanggan.

Manfaat implementasi e-business adalah :

    meningkatkan kinerja operasional perusahaan
    meningkatkan peluang akses ke pasar, pemasok dan pendanaan yang luas
    meningkatkan efisiensi perusahaan
    mempermudah pengolahan aset perusahaan
    meningkatkan kualitas layanan pada pelanggan
    meningkatkan komunikasi seluruh stakeholder
    mengatasi kesenjangan digital
    media mempromosikan kompetensi perusahaan
    memperlancar transaksi bisnis
    sarana penyebaran informasi secara luas


E-commerce atau bisa disebut Perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.
Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:
1. Menyediakan harga kompetitif
2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
7. Mempermudah kegiatan perdagangan
Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah:
* E-mail dan Messaging
* Content Management Systems
* Dokumen, spreadsheet, database
* Akunting dan sistem keuangan
* Informasi pengiriman dan pemesanan
* Pelaporan informasi dari klien dan enterprise
* Sistem pembayaran domestik dan internasional
* Newsgroup
* On-line Shopping
* Conferencing
* Online Banking
Perusahaan yang terkenal dalam bidang ini antara lain: eBay, Yahoo, Amazon.com, Google, dan Paypal. Untuk di Indonesia, bisa dilihat tradeworld.com, bhineka.com, fastncheap.com, dll.









Perbedaan e-business dengan e-commerce
e-commerce : mencakup segala kegiatan jual beli dan pertukaran informasi bisnis secara electronik termasuk internet.
e-business : memiliki definisi lebih luas dari e-commerce karena di dalamnya tidak hanya pembelian dan penjualan namun layanan pelanggan, kolaborasi dengan mitra bisnis dan mengelola transaksi elektronik dalam organisasi. atau dapat disimpulkan e-business mencakup segala aktivitas dan aspek yang ada di ecommerce, plus bagaimana cara menjalankan bisnis (proses internal dalam organisasi).



sumber:
http://id.shvoong.com/business-management/2214019-pengertian-business-electronic-business/
http://ewawan.com/pengertian-e-business-atau-definisi-e-business.html
http://www.baliorange.web.id/pengertian-ecommerce/
  • Pembagian e-business antara lain :
    1. Customer Relationship Management (CRM) : system kustomisasi melakukan personalisasi produk dan servis berdasarkan keinginan customer atau menyangkut hubungan antara perusahaan dengan konsumen yang meliputi ; sales, pemasaran, data-data, penjualan dan pelayanan, anggapan dari konsumen.
    2. Enterprise Resource Planning (ERP) : system informasi pendukung e-business yang menyediakan berbagai macam kebutuhan perusahaan seperti supply chain, CRM, marketing, warehouse, shipping, dan payment, serta mampu melakukan otomatisasi proses bisnis atau menyangkut hubungan dalam internal perusahaan tersebut, yang meliputi ; production and finance, human resource, sales and distribution, order management.
    3. Enterprise Application Programs (EAI) : merupakan konsep integrasi berbagai proses bisnis dengan memperbolehkan mereka saling bertukar data berbasis message. EAI berfungsi sebagai penghubung ERP dengan SCM atau ERP dengan CRM.
    4. Supply Chain Management (SCM) : manajemen rantai supply secara otomatis terkomputerisasi. SCM menyangkut hubungan antara perusahaan dengan supplier.
  • Customer Relationship Management (CRM) adalah strategi bisnis yang terdiri dari software dan layanan yang didesain untuk meningkatkan keuntungan (profit), pendapatan (revenue) dan kepuasan pelanggan (customer satisfaction). secara khusus CRM berusaha memberikan layanan yang sifatnya profesional sehingga dapat memberikan kepuasan yang tinggi pada pelanggannya.

    Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah system informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap. System ERP didasarkan pada database pada umumnya dan rancangan perangkat lunak modular. Tujuan system ERP adalah untuk mengkoordinasikan bisnis organisasi secara keseluruhan. ERP merupakan software yang ada dalam organisasi/perusahaan untuk otomatisasi dan integrasi banyak proses bisnis serta pelanggan.

    Manfaat implementasi e-business adalah :

    • meningkatkan kinerja operasional perusahaan
    • meningkatkan peluang akses ke pasar, pemasok dan pendanaan yang luas
    • meningkatkan efisiensi perusahaan
    • mempermudah pengolahan aset perusahaan
    • meningkatkan kualitas layanan pada pelanggan
    • meningkatkan komunikasi seluruh stakeholder
    • mengatasi kesenjangan digital
    • media mempromosikan kompetensi perusahaan
    • memperlancar transaksi bisnis
    • sarana penyebaran informasi secara luas


    Sumber: http://id.shvoong.com/business-management/2214019-pengertian-business-electronic-business/#ixzz2CjE6DJ
  • Pembagian e-business antara lain :
    1. Customer Relationship Management (CRM) : system kustomisasi melakukan personalisasi produk dan servis berdasarkan keinginan customer atau menyangkut hubungan antara perusahaan dengan konsumen yang meliputi ; sales, pemasaran, data-data, penjualan dan pelayanan, anggapan dari konsumen.
    2. Enterprise Resource Planning (ERP) : system informasi pendukung e-business yang menyediakan berbagai macam kebutuhan perusahaan seperti supply chain, CRM, marketing, warehouse, shipping, dan payment, serta mampu melakukan otomatisasi proses bisnis atau menyangkut hubungan dalam internal perusahaan tersebut, yang meliputi ; production and finance, human resource, sales and distribution, order management.
    3. Enterprise Application Programs (EAI) : merupakan konsep integrasi berbagai proses bisnis dengan memperbolehkan mereka saling bertukar data berbasis message. EAI berfungsi sebagai penghubung ERP dengan SCM atau ERP dengan CRM.
    4. Supply Chain Management (SCM) : manajemen rantai supply secara otomatis terkomputerisasi. SCM menyangkut hubungan antara perusahaan dengan supplier.
  • Customer Relationship Management (CRM) adalah strategi bisnis yang terdiri dari software dan layanan yang didesain untuk meningkatkan keuntungan (profit), pendapatan (revenue) dan kepuasan pelanggan (customer satisfaction). secara khusus CRM berusaha memberikan layanan yang sifatnya profesional sehingga dapat memberikan kepuasan yang tinggi pada pelanggannya.

    Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah system informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap. System ERP didasarkan pada database pada umumnya dan rancangan perangkat lunak modular. Tujuan system ERP adalah untuk mengkoordinasikan bisnis organisasi secara keseluruhan. ERP merupakan software yang ada dalam organisasi/perusahaan untuk otomatisasi dan integrasi banyak proses bisnis serta pelanggan.

    Manfaat implementasi e-business adalah :

    • meningkatkan kinerja operasional perusahaan
    • meningkatkan peluang akses ke pasar, pemasok dan pendanaan yang luas
    • meningkatkan efisiensi perusahaan
    • mempermudah pengolahan aset perusahaan
    • meningkatkan kualitas layanan pada pelanggan
    • meningkatkan komunikasi seluruh stakeholder
    • mengatasi kesenjangan digital
    • media mempromosikan kompetensi perusahaan
    • memperlancar transaksi bisnis
    • sarana penyebaran informasi secara luas


    Sumber: http://id.shvoong.com/business-management/2214019-pengertian-business-electronic-business/#ixzz2CjE6DJsf
  • Pembagian e-business antara lain :
    1. Customer Relationship Management (CRM) : system kustomisasi melakukan personalisasi produk dan servis berdasarkan keinginan customer atau menyangkut hubungan antara perusahaan dengan konsumen yang meliputi ; sales, pemasaran, data-data, penjualan dan pelayanan, anggapan dari konsumen.
    2. Enterprise Resource Planning (ERP) : system informasi pendukung e-business yang menyediakan berbagai macam kebutuhan perusahaan seperti supply chain, CRM, marketing, warehouse, shipping, dan payment, serta mampu melakukan otomatisasi proses bisnis atau menyangkut hubungan dalam internal perusahaan tersebut, yang meliputi ; production and finance, human resource, sales and distribution, order management.
    3. Enterprise Application Programs (EAI) : merupakan konsep integrasi berbagai proses bisnis dengan memperbolehkan mereka saling bertukar data berbasis message. EAI berfungsi sebagai penghubung ERP dengan SCM atau ERP dengan CRM.
    4. Supply Chain Management (SCM) : manajemen rantai supply secara otomatis terkomputerisasi. SCM menyangkut hubungan antara perusahaan dengan supplier.
  • Customer Relationship Management (CRM) adalah strategi bisnis yang terdiri dari software dan layanan yang didesain untuk meningkatkan keuntungan (profit), pendapatan (revenue) dan kepuasan pelanggan (customer satisfaction). secara khusus CRM berusaha memberikan layanan yang sifatnya profesional sehingga dapat memberikan kepuasan yang tinggi pada pelanggannya.

    Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah system informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap. System ERP didasarkan pada database pada umumnya dan rancangan perangkat lunak modular. Tujuan system ERP adalah untuk mengkoordinasikan bisnis organisasi secara keseluruhan. ERP merupakan software yang ada dalam organisasi/perusahaan untuk otomatisasi dan integrasi banyak proses bisnis serta pelanggan.

    Manfaat implementasi e-business adalah :

    • meningkatkan kinerja operasional perusahaan
    • meningkatkan peluang akses ke pasar, pemasok dan pendanaan yang luas
    • meningkatkan efisiensi perusahaan
    • mempermudah pengolahan aset perusahaan
    • meningkatkan kualitas layanan pada pelanggan
    • meningkatkan komunikasi seluruh stakeholder
    • mengatasi kesenjangan digital
    • media mempromosikan kompetensi perusahaan
    • memperlancar transaksi bisnis
    • sarana penyebaran informasi secara luas


    Sumber: http://id.shvoong.com/business-management/2214019-pengertian-business-electronic-business/#ixzz2CjE6DJsf

    KSI Pertemuan 8

    Pemahaman Pendekatan Sistem (System Approach)
    Suatu masalah terstruktur terdiri dari elemen dan hubungan antara unsur-unsur, yang semuanya dipahami oleh pemecah masalah. Sebuah masalah tidak terstruktur adalah salah satu yang tidak mengandung unsur-unsur atau hubungan antara unsur-unsur yang dipahami oleh pemecah masalah. Sebuah masalah semi terstruktur merupakan salah satu yang mengandung beberapa elemen atau hubungan yang dimengerti oleh pemecah masalah dan beberapa lainnya yang tidak dimengerti.
    John Dewey mengidentifikasi tiga seri penilaian yang terlibat dalam menyelesaikan suatu kontroversi secara memadai
    • Mengenali kontroversi
    • Menimbang klaim alternatif
    • Membentuk penilaian
     Sejak awal 1960-an hingga  akhir 1970-an, minat terhadap pemecahan masalah yang sistematis diperkuat ilmuwan spesialis Manajemen informasi dan menghasilkan suatu kerangka kerja yang direkomendasikan yang kemudian menjadi dikenal sebagai pendekatan sistem (System Approach) – yaitu serangkaian langkah-langkah pemecahan masalah yang memastikan adalah pertama-tama masalah dipahami, solusi alternatif dipertimbangkan, dan solusi yang dipilih bekerja.
    Digambarkan rangkaian langkah-langkah tersebut sebagai berikut :

    Tahap I : Upaya Persiapan (Preparation Effort)
    1. Memandang Perusahaan/organisasi sebagai sistem
    2. Mengenali lingkungan sistem
    3. Mengidentifikasi subsistem perusahaan/organisai
    Tahap II : Upaya Pendefinisian
    1. Melanjutkan dengan pendifinisian dari sebuah sistem hingga ke tingkat subsistem. (4)
    2. Menganalisis bagian-bagian sistem secara berurutan. (5)
    Tahap III : Upaya Mencari Solusi
    1. Identifikasi solusi alternatif. (6)
    2. Evaluasi solusi alternatif. (7)
    3. Pilih solusi terbaik. (8)
    4. Implementasikan solusi. (9)
    5. Tindak lanjut untuk memastikan efektifitas solusi.  (10)

    Analis sistem adalah seseorang yang bertanggung jawab atas penelitian, perencanaan, pengkoordinasian, dan merekomendasikan pemilihan perangkat lunak dan sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi bisnis atau perusahaan. Analis sistem memegang peranan yang sangat penting dalam proses pengembangan sistem. Seorang analis sistem harus memiliki setidaknya empat keahlian: analisis, teknis, manajerial, dan interpersonal (berkomunikasi dengan orang lain)

    System Design, Mengandung Logical Design & Desain Fisik, logis merancang menggambarkan struktur & karakteristik atau fitur, seperti output, input, database file, & prosedur

    System Implementasi 
    Tahap terakhir dalam SDLC adalah tahap implementasi, di mana sistem ini benar-benar dibangun (atau dibeli, dalam hal desain paket perangkat lunak). Ini adalah fase yang biasanya mendapatkan perhatian yang besar, karena untuk kebanyakan sistem itu adalah bagian paling lama dan paling mahal  dari proses pembangunan.

    Fase ini memiliki tiga langkah:
    1. Sistem konstruksi adalah langkah pertama. Sistem ini dibangun dan diuji untuk memastikan ia bekerja seperti yang telah dirancang. Karena biaya perbaikan bisa sangat besar, pengujian adalah salah satu langkah yang paling penting dalam implementasi  .  Banyak organisasi memberikan lebih banyak waktu dan
    perhatian pada pengujian daripada menulis program.
    2. Sistem ini diinstal. Instalasi adalah proses dimana sistem lama non aktifkan
    dan yang baru dihidupkan. Ini mungkin termasuk pendekatan cutover langsung (dalam mana sistem baru segera menggantikan sistem lama), konversi paralel
    pendekatan (di mana kedua sistem lama dan baru dioperasikan selama satu bulan atau dua bulan sampai jelas bahwa tidak ada bug di sistem baru), atau konversi bertahap
    strategi (di mana sistem baru dipasang di salah satu bagian dari organisasi sebagai
    awal percobaan dan kemudian secara bertahap dipasang di bagian lain). Salah satu yang paling penting aspek konversi adalah pengembangan rencana pelatihan untuk mengajar user bagaimana menggunakan sistem baru dan membantu mengelola perubahan yang disebabkan oleh sistem baru.
    3. Tim analis menetapkan rencana support untuk sistem. Rencana ini biasanya
    mencakup kajian pasca implementasi formal atau informal serta cara  sistematis
    untuk mengidentifikasi perubahan besar dan kecil diperlukan untuk sistem



    sumber:
    id.wikipedia.org/wiki/Analis_sistem
    http://pccontrol.wordpress.com/2012/07/16/pengetahuan-dasar-analisis-dan-desain-sistem-informasi/
    http://januaryopsh.blogspot.com/2012/11/pertemuan-7-ksi.html