Selasa, 14 Januari 2014

Trigger 2

Setelah sebelumnya kita telah mempelajari bagaimana membuat trigger dalam database, Kali ini kita akan mempelajari tentang bagaimana caranya membuat trigger dalam sistem.
Di dalam system terdapat Event-event Yang Mungkin terjadi yaitu :


Event
Possible Value
AFTER SERVERERROR
Trigger akan diaktifkan ketika terjadinya server error
AFTER LOGON
Trigger akan diaktifkan ketiga ada user yang masuk ke database
BEFORE LOGOFF
Trigger akan diaktifkan ketika user ingin keluar dari database
AFTER STARTUP
Trigger akan dijalankan ketika database dijalankan
BEFORE SHUTDOWN
Trigger akan dijalankan ketika database ingin di shut down

Kita dapat menggunakan event-event trigger diatas pada SCHEMA maupun DATABASE tetapi tidak untuk event ShutDown dan StartUp yang hanya dapat dijalankan pada DATABASE saja.
Syntax :
CREATE [OR REPLACE] TRIGGER trigger_name
timing
[database_event1 [OR database_event2 OR ...]]
ON {DATABASE|SCHEMA}
trigger_body
Contoh :
Pada contoh kali ini kita akan membuat sebuah trigger yang digunakan untuk mengetahui kapan dan siapa user yang login dan logoff pada sebuah schema.
Hal pertama yang kita lakukan  adalah membuat sebuah table History yang nantinya akan menampung data tentang siapa yang login dan logoff dari schema
CREATE TABLE History (
Users 
Varchar2(20),
LogDate 
Date,
Action 
VARCHAR2(20)

);
Setelah itu kita buat 2 buah trigger yaitu trigger logon_trig yang digunakan untuk memasukkan detail data user yang logon ke dalam tabel history dan yang kedua adalah trigger logoff_trig yang digunakan untuk memasukkan detail data user yang logoff dari skema.
CREATE OR REPLACE TRIGGER logon_trig
AFTER LOGON ON SCHEMA
BEGIN
INSERT INTO History VALUES (USER, SYSDATE, 'Logging on');
END;
/

CREATE OR REPLACE TRIGGER logoff_trig
BEFORE LOGOFF ON SCHEMA
BEGIN
INSERT INTO History VALUES (USER, SYSDATE, 'Logging off');
END;
/



Karena contoh diatas kita menspesifikkan trigger tersebut pada schema (ON SCHEMA), trigger logon dan logoff_trig hanya akan diaktifkan ketika kita login dan logoff pada schema tempat kita membuat trigger login dan logoff_trigger, misalkan kita membuat trigger tersebut pada schema yang dimiliki oleh hr, maka data yang ada adalah data yang keluar dan masuk pada skema hr.
Sedangkan jika kita menspesifikkan trigger tersebut pada DATABASE (ON DATABASE), trigger tersebut akan aktif terhadap schema yang dimiliki oleh semua user. Namun untuk dapat membuat sebuah trigger pada database diperlukan sebuat ADMINISTER DATABASE TRIGGER privilege.
Berikut Privilege yang digunakan dalam trigger :
  • CREATE/ALTER/DROP (ANY) TRIGGER privilege, yang digunakan untuk membuat trigger pada schema
  • ADMINISTER DATABASE TRIGGER privilege, yang digunakan untuk membuat trigger dalam database
  • EXECUTE privilege, yang digunakan apabila trigger yang kita buat diperuntukkan untuk object yang tidak kita miliki

CALL Statement

Dengan Call Statement, kita dapat menjalankan stored procedure di dalam Trigger
Syntax :
CREATE [OR REPLACE] TRIGGER trigger_name
timing
event1 [OR event2 OR event3]
ON table_name
[REFERENCING OLD AS old | NEW AS new]
[
FOR EACH ROW]
[
WHEN condition]
CALL procedure_name
/
Contoh :
CREATE TRIGGER salary_check
BEFORE UPDATE OF salary, job_id ON employees
FOR EACH ROW
WHEN (NEW.job_id <> 'SH_CLERK')
CALL check_salary(:NEW.job_id, :NEW.salary)
/

Business Aplication Scenarios For Implementing Triggers

Dengan adanya trigger kita dapat menggunakannya untuk :
  • Security
    Dengan adanya trigger kita dapat membatasi siapa saja yang dapat mengakses object dalam database sesuai dengan nilai yang telah dideklarasikan oleh trigger tersebut.
  • Auditing
    Dengan adanya trigger kita dapat melacak aliran data yang terjadi di dalam database
  • Data integrity
    Trigger dapat menjaga integritas data
  • Referential integrity
    Ketika Oracle Server hanya dapat membuat standard referential integrity rules, Trigger dapat mengimplementasikan nonstandard functionality
Table replication
Trigger dapat menyalin Table ke dalam bentuk replika
  • Computing derived data automatically
    Triggers compute derived data values automatically
  • Event logging
    Trigger dapat membuat hisrory logging secara transparant

Trigger

Trigger adalah sebuah blok PL/SQL yang disimpan dalam database yang secara otomatis akan teraktivasi ketika terjadi suatu operasi pada sebuah tabel, view, schema, atau database.
Trigger terdapat 2 jenis :

  1. Application Trigger
    Yang dimana tigger tersebut akan teraktivasi ketika terjadi suatu event pada sebuah aplikasi tertentu
  2. Database Trigger
    Yang dimana trigger tersebut akan teraktivasi ketika terjadi suatu data event(operasi DML(
    INSERT, UPDATE, DELETE) atau system event (logon or shutdowm) pada sebuah schema atau database dan untuk selanjutnya kita akan membahas tentang trigger ini

TRIGGER TIMING

Terdapat 3 waktu untuk sebuah trigger teraktivasi :
  • BEFORE
    Dimana sebuah trigger akan teraktivasi sebelum terjadinya proses DML pada tabel
  • AFTER
    Dimana sebuah trigger akan teraktivasi setelah terjadinya proses DML pada tabel
  • INSTEAD OF
    Trigger yang hanya berfungsi pada VIEW dan biasanya digunakan untuk mengUpdate data pada 
    view kompleks
Syntax :
CREATE [OR REPLACE] TRIGGER trigger_name
timing
event1 [OR event2 OR event3]
ON object_name
[[
REFERENCING OLD AS old | NEW AS new]
FOR EACH ROW
[
WHEN (condition)]]
trigger_body
Contoh :
CREATE OR REPLACE TRIGGER backup
BEFORE UPDATE ON employees
BEGIN
RAISE_APPLICATION_ERROR(-20001,'Tabel Employees Tidak Dapat Dirubah');
END;
Trigger diatas berfungsi untuk melarang terjadinya proses UPDATE pada tabel employees dan Ketika kita mencoba untuk mengUpdate tabel employees
UPDATE employees
SET salary = 1000
WHERE employee_id= 100
Hasilnya :
ERROR at line 1:
ORA-20001: Tabel Employees Tidak Dapat Dirubah
ORA-06512: at “HR.BACKUP_SALARY”, line 2
ORA-04088: error during execution of trigger ‘HR.BACKUP_SALARY’

Selain contoh diatas kita juga dapat menspesifikkan pada kolom mana trigger tersebut aktif
Contoh :                       
CREATE OR REPLACE TRIGGER backup
BEFORE UPDATE OF SALARY ON employees
BEGIN
RAISE_APPLICATION_ERROR(-20001,'Data Salary Pada Tabel Employees Tidak Dapat Dirubah');
END;
Trigger diatas akan aktif ketika kita melakukan operasi UPDATE pada Kolom Salary di Tabel employees.

IF-ELSE TRIGGER

contoh :
CREATE OR REPLACE TRIGGER backup2
BEFORE UPDATE OR DELETE OR INSERT ON employees
BEGIN
IF UPDATING THEN
RAISE_APPLICATION_ERROR(-20001, 'Tabel Emp Tidak Dapat DiRubah');
ELSIF DELETING THEN
RAISE_APPLICATION_ERROR(-20002, 'Tabel Emp Tidak Dapat DiHapus');
ELSE
RAISE_APPLICATION_ERROR(-20003, 'Tabel Emp Tidak Dapat DITambah');
END IF;
END;
Ketika kita mencoba menghapus data pada tabel employees
DELETE FROM Employees
WHERE employee_id = 120;
Hasilnya :
ERROR at line 1:
ORA-20001: Tabel Emp Tidak Dapat DiHapus
ORA-06512: at “HR.BACKUP2″, line 5
ORA-04088: error during execution of trigger ‘HR.BACKUP2′
Contoh Trigger After :
CREATE OR REPLACE TRIGGER Konfirmasi
AFTER DELETE OR INSERT OR UPDATE ON Employees
BEGIN
IF DELETING THEN
DBMS_OUTPUT.PUT_LINE ('Data Telah di Delete');
ELSIF UPDATING THEN
DBMS_OUTPUT.PUT_LINE ('Data Telah di Update');
ELSIF INSERTING THEN
DBMS_OUTPUT.PUT_LINE ('Data Telah di Insert');
END IF;
END;
Trigger diatas akan menampilkan pesan ketika kita melakukan operasi DML(INSERT, UPDATE, DELETE) pada tabel employees

Alias Di Dalam Trigger

Di dalam trigger dikenal istilah alias atau referensi, yaitu sejenis variabel yang menyimpan nilai dari suatu kolom di dalam tabel. Alias tersebut terbagi menjadi dua yaitu :new dan :old. Alias :new untuk menyimpan nilai terbaru sedangkan alias :old untuk menyimpan nilai lama.
Ketersediaan Alias Di dalam Trigger
  • Pada statement UPDATE, terdapat alias :new dan :old
  • Pada statement DELETE, hanya terdapat alias :old
  • Pada statement INSERT, hanya terdapat alias :new
Contoh :
CREATE OR REPLACE TRIGGER backup_sal
AFTER UPDATE OF salary ON employees
FOR EACH ROW
BEGIN
INSERT INTO backup_salary(emp_id, old_salary, new_salary, backupdate) VALUES (: old.employee_id, : old.salary, :new.salary, SYSDATE);
END;
Trigger diatas berfungsi untuk memasukkan data employee_id yang lama, salary yang lama, salary yang baru dan tanggal perubahan ke tabel backup_salary. Trigger tersebut teraktivasi Ketika kita mengUpdate salary pada Tabel Employees
UPDATE employees
SET Salary = 2000
WHERE employee_id = 130;
Maka secara otomatis, data yang kita UPDATE tersebut sudah terBackup di tabel backup_salary


Contoh lain:
CREATE OR REPLACE TRIGGER Validasi
BEFORE INSERT ON Employees
FOR EACH ROW
BEGIN
IF :new.salary < 2000 THEN
RAISE_APPLICATION_ERROR (-20000,'Gaji Minimal $2000');
END IF;
END;
Trigger diatas berfungsi untuk memastikan kalau data salary pada tabel employees yang dimasukkan minimal $2000

Membuat Trigger dalam DDL Statement

Pada contoh-contoh sebelumnya kita telah membuat trigger pada DML statement, pada contoh kali ini kita akan membuat trigger pada DDL statement.
Trigger yang dapat dipasang pada DDL stament yaitu DROP, ALTER, dan CREATE
syntax :
CREATE [OR REPLACE] TRIGGER trigger_name
Timing
[ddl_event1 [OR ddl_event2 OR ...]]
ON {DATABASE|SCHEMA}
trigger_body
Contoh :
CREATE OR REPLACE TRIGGER BackupData
BEFORE DROP ON SCHEMA
BEGIN
RAISE_APPLICATION_ERROR(-20005,' Tidak diperbolehkan untuk menghapus table pada schema ini');
END;
Trigger diatas akan mencegah terjadinya pengeksekusian statement DROP pada schema, untuk lebih memahami penggunaan trigger di dalam SCHEMA atau DATABASE, silakan baca artikel Trigger di Oracle Part 2

MANAGING TRIGGER

Mengaktifkan TRIGGER
Syntax :
ALTER TRIGGER trigger_name ENABLE
Menonaktifkan Trigger
Syntax :
ALTER TRIGGER trigger_name DISABLE
Mengaktifkan atau Menonaktifkan Semua Trigger
Syntax :
ALTER TABLE table_name DISABLE | ENABLE
ALL TRIGGERS
Menghapus TRIGGER
Syntax :
DROP TRIGGER nama_trigger

sumber:
http://risnotes.com/2012/02/trigger-di-oracle/