Minggu, 30 Desember 2012

KSI pertemuan 12


Tentang COBIT
COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) adalah sebuah proses model yang dikembangkan untuk membantu perusahaan dalam pengelolaan sumber daya teknologi informasi (IT). Proses model ini difokuskan pada pengendalian terhadap masing-masing dari 34 proses IT, meningkatkan tingkatan kemapanan proses dalam IT dan memenuhi ekspektasi bisnis dari IT.

KSI pertemuan 11


ITIL atau Information Technology Infrastructure Library, merupakan sebuahframework yang dibuat dan dikembangkan oleh Office of Government Commerce(OGC) di Inggris.

ITIL merupakan kumpulan dari best practice tata kelola layanan teknologi informasi diberbagai bidang dan industri, dari mulai manufaktur sampai finansial, industri besar dan kecil, swasta dan pemerintah. Dalam perkembangannya ITIL telah mengalami perkembangan seiring dengan berkembangnya teknologi informasi.

Pada awal perkembangannya, dokumentasi ITIL terdiri dari kurang lebih 40 publikasi yang terbagi kedalam modul-modul terpisah, setelah itu untuk simplifikasi serta kemudahan implementasi ITIL dibagi kedalam 7 domain yang masing-masing saling berhubungan dan dapat berdiri sendiri.

Senin, 26 November 2012

Analisis SWOT

1. Kekuatan
  •   sabar
  •   suka membaca 
  •   patuh orang tua
  •   suka bela diri (silat)
  •   tidak suka memamerkan kelebihan
2. Peluang
  • system analist
  • hacker yang positif

3. Kelemahan
  • malas
  • belajar sambil chating
  • mudah ngantuk
  • tidak suka pelajaran menghafal
  • suka bermain game 
  • pendiam

4. Ancaman
  •  suka minder jika ada yang lebih baik
  •  sering dimanfaatkan karna pendiam
Strategi 

1. Kekuatan
  • akan mencoba lebih sabar
  • sering-sering baca materi kuliah
  • akan lebih patuh, dan menghormati orangtua
  • latihan setiap hari
  • menunjukkan kelebihan di saat-saat yang dibutuhkan saja
2. peluang
  • akan belajar menganalisis masalah-masalah
  • akan belajar tentang hacking
3. kelemahan
  • mulai mencari-cari kesibukan positif supaya tidak malas lagi
  • saat belajar, akan mematikan facebook, twitter, atau media-media untuk chating
  • mengatur jadwal tidur yang efisien, dan olah raga tiap hari supaya tidak mudah ngantuk
  • akan berusaha menyukai pelajaran menghafal, karna di SI kebanyakan pelajaran menghafal
  • akan mengurangi aktivitas main game
  • akan mencari kegiatan-kegiatan berkaitan dengan organisasi, untuk melatih kecakapan dalam bicara
4. ancaman
  • akan belajar dari orang yang lebih baik dari saya supaya tidak minder
  • akan mencoba lebih bersabar

Pertemuan 10


Strategi adalah kumpulan dari pernyataan yg mengusulkan sarana melalui organisasi dimana dapat memenuhi tujuan utama atau misi organisasi. Meningkatkan jangka panjang kesejahteraan dan kekuatan dari organisasi / perusahaan.
4 Dasar Strategi Organisasi

- Visi
- Misi
- Strategi
- kebijakan

Minggu, 25 November 2012

Pertemuan 9

“Manajemen proyek adalah aplikasi atai implementasi dari pengetahuan, ketrampilan, perangkat dan teknik pada suatu aktivitas proyek untuk memenuhi kebutuhan atau tujuan suatu proyek.” Project Management Institute-PMI
 
Manajemen proyek adalah proses dimana tim bertujuan untuk menghasilkan produk yang sesuai atau melebihi permintaan dari pemberi tugas di dalam jangka waktu tertentu dan biasanya berada di dalam batasan sumber daya tertentu.

Pada prinsipnya manajemen proyek adalah:
Penerapan, pengetahuan, ketrampilan, ‘tools and techniques’ (perangkat/alat bantu dan teknik-teknik) pada aktivitas-aktivitas proyek agar persyaratan dan kebutuhan proyek terpenuhi. Proses-proses manajemen proyek dikelompokkan dalam lima kelompok, yaitu:
1. Proses inisiasi (intiation process).
2. Proses perencanaan (planning process).
3. Proses pelaksanaan (executing process).
4. Proses pengontrolan (controlling process).
5. Proses penutupan (closing process). 



Manajemen terhadap suatu proyek, perlu :

  1. Ditentukan tujuan akhir proyek secara tegas dan jelas.
  2. Diindentifikasi semua kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan akhir tersebut.
  3. Dinyatakan dan ditentukan kaitannya dan pembatasan-pembatasan diantara kegiatan-kegiatan tersebut termasuk kaitan-kaitan serta pembatasan baik yang bersifat teknis maupun organisatoris.
  4. Diperhitungkan waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakannya sampai proyek itu selesai.
  5. Mengadakan optimasi dalam pengalokasian penggunaan sumberdaya.
  6. Diusahakan adanya fleksibilitas dalam pelaksanaan proyek.

Manajemen proyek diadakan untuk selalu dapat memegang kendali terhadap proyek, sedemikian rupa sehingga proyek :

  1. Dapat diselesaikan dengan memenuhi kualitas yang sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.
  2. Dapat diselenggarakan dalam batas (target) waktu serta jadwal yang telah ditetapkan.
  3. Dapat diselesaikan dengan biaya yang serendah-rendahnya (sesuai dengan Rencana Anggaran Pelaksanaan).
 Berikut ini adalah framework atau kerangka kerja manajemen proyek yang digambarkan dalam bentuk diagram.

Knowledge Area Apa itu Manajemen Proyek ? 
 
Keterangan gambar:
- Stakeholder mempunyai proyek
- Proyek didelegasikan ke Manajer Proyek (Project Manager).
- Manajer Proyek mengelola atau memanage proyek tersebut.
- Pengelolaan proyek meliputi: scope management, time management, cost management, quality management, human resource management, communication management, risk management, procurement management dan diintegrasikan melalui project integration management (project management knowledge area).
- Penerapan tools, teknik dan metode terkait diterapkan pada knowledge area tersebut untuk memperoleh hasil yang diinginkan, yaitu suksesnya proyek.
Tujuan/Manfaat Manajemen Proyek
Tujuan atau manfaat yang bisa didapatkan dengan adanya manajemen proyek antara lain adalah:
- Efisiensi, baik dari sisi biaya, sumber daya maupun waktu.
- Kontrol terhadap proyek lebih baik, sehingga proyek bisa sesuai dengan scope, biaya, sumberdaya dan waktu yang telah ditentukan.
- Meningkatkan kualitas.
- Meningkatkan produktifitas.
- Bisa menekan resiko yang timbul sekecil mungkin.
- Koordinasi internal yang lebih baik.
- Meningkatkan semangat, tanggung jawab serta loyalitas tim terhadap proyek, yaitu dengan penugasan yang jelas kepada masing-masing anggota tim.
Tiga Pembatas
Pada bagian ini akan dibahas mengenai 3 faktor pembatas di dalam lingkup manajemen proyek, yaitu meliputi:
- Scope atau ruang lingkup.
- Time atau waktu.
- Cost atau biaya.
Scope atau ruang lingkup proyek pada intinya adalah membahas jenis dan batasan-batasan yang ada pada sebuah proyek. Sejauh mana batasan-batasan atau ruang lingkup suatu proyek ditentukan. Ruang lingkup atau batasan proyek sangatlah diperlukan dalam suatu proyek, karena hal ini akan memberi dampak pada faktor-faktor proyek yang lainnya, terutama yang menyangkut biaya dan waktu pengerjaan proyek. Semakin besar scope atau ruang lingkup suatu proyek tersebut, maka secara umum akan makin bertambah pula waktu pengerjaan, ini tentunya berdampak pada bertambahnya biaya yang harus dikeluarkan.
Time atau waktu, adalah salah satu komponen yang menjadi target utama dalam sebuah proyek. Pada intinya faktor waktu ini adalah bagaimana kita menentukan lamanya waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan sebuah proyek. Komponen waktu begitu berarti, terutama pada saat-saat yang memang sangat krusial. Terkadang suatu proyek dipaksa untuk selesai pada waktu tertentu, walaupun berdampak pada membengkaknya biaya.
Cost atau biaya, adalah salah satu faktor atau komponen utama proyek. Pada intinya faktor biaya atau cost ini adalah menentukan seberapa besar biaya yang akan dikeluarkan untuk sebuah proyek. Faktor biaya ini sangat dipengaruhi oleh 2 faktor sebelumnya, yaitu faktor scope dan faktor time. Secara umum semakin besar ruang lingkup dan semakin lama waktu, maka akan semakin besar pula biaya suatu proyek.
Berikut ini digambarkan keterkatian antara ketiga faktor pembatas atau triple constraint (scope, time & cost), serta kaitannya terhadap kualitas suatu target.
Project Triangle Apa itu Manajemen Proyek ?
 Optimasi triple constraint (scope, time & cost) sangat diperlukan untuk mencapai keseimbangan dalam mencapai sebuah target. Untuk mencapai kualitas dari sebuah target tertentu, maka setting atau optimasi ketiga komponen tersebut sangatlah diperlukan. Triple constraint + quality factor = quadruple constraint.
Teknik dan Metode Manajemen Proyek
Berikut ini adalah beberapa metode manajemen proyek:
- PERT charts.
- Gantt charts.
- Event Chain Diagrams.
- Run charts.
- Project Cycle Optimisation.
- Dan lain-lain.


Di antara metode-metode yang ada, metode Pert Chart dan metode Gantt Chart-lah yang paling banyak digunakan. Sedangkan software untuk mengelola proyek, untuk lingkungan Indonesia, yang sering dijumpai atau banyak digunakan adalah Microsoft Project. Di dalam Software Microsoft Project, kedua metode manajemen proyek ini (Pert Chart dan Gantt Chart) sudah terdapat di dalamnya.
Karena sifatnya yang cukup teoritis dan juga faktor kompleksitas tentang pembahasan teknik dan metode manajemen proyek, maka perlu kajian khusus mengenai hal ini. Pembahasan tentang materi ini tentunya perlu dibahas dalam pembahasan tersendiri (yaitu topik-topik tingkat lanjut manajemen proyek). Dalam pembahasan ini akan diterangkan tinjauan implementasi secara langsung (praktik di lapangan).


sumber:
http://aditaryo.info/2012/02/apa-itu-manajemen-proyek/
http://projectmanagement-aria.blogspot.com/2009/10/manajemen-proyek.html
 

Senin, 19 November 2012

ksi Pertemuan 7


Pengertian e-Business atau definisi e-business adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dilakukan dengan menggunakan teknologi elektronik. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel. E-business juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik. Penggunaan sehari-hari, e-business tidak hanya menyangkut perdagangan elektronik atau e-commerce saja. Dalam hal ini, e-commerce lebih merupakan sub bagian dari e-business, sementara e-business meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran Internet. Sebagai bagian dari e-business, e-commerce lebih berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat www atau Internet. Dengan menggunakan sistem manajemen pengetahuan, e-commerce mempunyai goal untuk menambah revenu dari perusahaan.
E-business berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value chain: pembelian secara elektronik (electronic purchasing), manajemen rantai suplai (supply chain management), pemrosesan order elektronik, penanganan dan pelayanan kepada pelanggan, dan kerja sama dengan mitra bisnis. E-business memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau kombinasi di antaranya

 Pembagian e-business antara lain :

    Customer Relationship Management (CRM) : system kustomisasi melakukan personalisasi produk dan servis berdasarkan keinginan customer atau menyangkut hubungan antara perusahaan dengan konsumen yang meliputi ; sales, pemasaran, data-data, penjualan dan pelayanan, anggapan dari konsumen.
    Enterprise Resource Planning (ERP) : system informasi pendukung e-business yang menyediakan berbagai macam kebutuhan perusahaan seperti supply chain, CRM, marketing, warehouse, shipping, dan payment, serta mampu melakukan otomatisasi proses bisnis atau menyangkut hubungan dalam internal perusahaan tersebut, yang meliputi ; production and finance, human resource, sales and distribution, order management.
    Enterprise Application Programs (EAI) : merupakan konsep integrasi berbagai proses bisnis dengan memperbolehkan mereka saling bertukar data berbasis message. EAI berfungsi sebagai penghubung ERP dengan SCM atau ERP dengan CRM.
    Supply Chain Management (SCM) : manajemen rantai supply secara otomatis terkomputerisasi. SCM menyangkut hubungan antara perusahaan dengan supplier.

Customer Relationship Management (CRM) adalah strategi bisnis yang terdiri dari software dan layanan yang didesain untuk meningkatkan keuntungan (profit), pendapatan (revenue) dan kepuasan pelanggan (customer satisfaction). secara khusus CRM berusaha memberikan layanan yang sifatnya profesional sehingga dapat memberikan kepuasan yang tinggi pada pelanggannya.


Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah system informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap. System ERP didasarkan pada database pada umumnya dan rancangan perangkat lunak modular. Tujuan system ERP adalah untuk mengkoordinasikan bisnis organisasi secara keseluruhan. ERP merupakan software yang ada dalam organisasi/perusahaan untuk otomatisasi dan integrasi banyak proses bisnis serta pelanggan.

Manfaat implementasi e-business adalah :

    meningkatkan kinerja operasional perusahaan
    meningkatkan peluang akses ke pasar, pemasok dan pendanaan yang luas
    meningkatkan efisiensi perusahaan
    mempermudah pengolahan aset perusahaan
    meningkatkan kualitas layanan pada pelanggan
    meningkatkan komunikasi seluruh stakeholder
    mengatasi kesenjangan digital
    media mempromosikan kompetensi perusahaan
    memperlancar transaksi bisnis
    sarana penyebaran informasi secara luas


E-commerce atau bisa disebut Perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.
Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:
1. Menyediakan harga kompetitif
2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
7. Mempermudah kegiatan perdagangan
Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah:
* E-mail dan Messaging
* Content Management Systems
* Dokumen, spreadsheet, database
* Akunting dan sistem keuangan
* Informasi pengiriman dan pemesanan
* Pelaporan informasi dari klien dan enterprise
* Sistem pembayaran domestik dan internasional
* Newsgroup
* On-line Shopping
* Conferencing
* Online Banking
Perusahaan yang terkenal dalam bidang ini antara lain: eBay, Yahoo, Amazon.com, Google, dan Paypal. Untuk di Indonesia, bisa dilihat tradeworld.com, bhineka.com, fastncheap.com, dll.









Perbedaan e-business dengan e-commerce
e-commerce : mencakup segala kegiatan jual beli dan pertukaran informasi bisnis secara electronik termasuk internet.
e-business : memiliki definisi lebih luas dari e-commerce karena di dalamnya tidak hanya pembelian dan penjualan namun layanan pelanggan, kolaborasi dengan mitra bisnis dan mengelola transaksi elektronik dalam organisasi. atau dapat disimpulkan e-business mencakup segala aktivitas dan aspek yang ada di ecommerce, plus bagaimana cara menjalankan bisnis (proses internal dalam organisasi).



sumber:
http://id.shvoong.com/business-management/2214019-pengertian-business-electronic-business/
http://ewawan.com/pengertian-e-business-atau-definisi-e-business.html
http://www.baliorange.web.id/pengertian-ecommerce/
  • Pembagian e-business antara lain :
    1. Customer Relationship Management (CRM) : system kustomisasi melakukan personalisasi produk dan servis berdasarkan keinginan customer atau menyangkut hubungan antara perusahaan dengan konsumen yang meliputi ; sales, pemasaran, data-data, penjualan dan pelayanan, anggapan dari konsumen.
    2. Enterprise Resource Planning (ERP) : system informasi pendukung e-business yang menyediakan berbagai macam kebutuhan perusahaan seperti supply chain, CRM, marketing, warehouse, shipping, dan payment, serta mampu melakukan otomatisasi proses bisnis atau menyangkut hubungan dalam internal perusahaan tersebut, yang meliputi ; production and finance, human resource, sales and distribution, order management.
    3. Enterprise Application Programs (EAI) : merupakan konsep integrasi berbagai proses bisnis dengan memperbolehkan mereka saling bertukar data berbasis message. EAI berfungsi sebagai penghubung ERP dengan SCM atau ERP dengan CRM.
    4. Supply Chain Management (SCM) : manajemen rantai supply secara otomatis terkomputerisasi. SCM menyangkut hubungan antara perusahaan dengan supplier.
  • Customer Relationship Management (CRM) adalah strategi bisnis yang terdiri dari software dan layanan yang didesain untuk meningkatkan keuntungan (profit), pendapatan (revenue) dan kepuasan pelanggan (customer satisfaction). secara khusus CRM berusaha memberikan layanan yang sifatnya profesional sehingga dapat memberikan kepuasan yang tinggi pada pelanggannya.

    Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah system informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap. System ERP didasarkan pada database pada umumnya dan rancangan perangkat lunak modular. Tujuan system ERP adalah untuk mengkoordinasikan bisnis organisasi secara keseluruhan. ERP merupakan software yang ada dalam organisasi/perusahaan untuk otomatisasi dan integrasi banyak proses bisnis serta pelanggan.

    Manfaat implementasi e-business adalah :

    • meningkatkan kinerja operasional perusahaan
    • meningkatkan peluang akses ke pasar, pemasok dan pendanaan yang luas
    • meningkatkan efisiensi perusahaan
    • mempermudah pengolahan aset perusahaan
    • meningkatkan kualitas layanan pada pelanggan
    • meningkatkan komunikasi seluruh stakeholder
    • mengatasi kesenjangan digital
    • media mempromosikan kompetensi perusahaan
    • memperlancar transaksi bisnis
    • sarana penyebaran informasi secara luas


    Sumber: http://id.shvoong.com/business-management/2214019-pengertian-business-electronic-business/#ixzz2CjE6DJ
  • Pembagian e-business antara lain :
    1. Customer Relationship Management (CRM) : system kustomisasi melakukan personalisasi produk dan servis berdasarkan keinginan customer atau menyangkut hubungan antara perusahaan dengan konsumen yang meliputi ; sales, pemasaran, data-data, penjualan dan pelayanan, anggapan dari konsumen.
    2. Enterprise Resource Planning (ERP) : system informasi pendukung e-business yang menyediakan berbagai macam kebutuhan perusahaan seperti supply chain, CRM, marketing, warehouse, shipping, dan payment, serta mampu melakukan otomatisasi proses bisnis atau menyangkut hubungan dalam internal perusahaan tersebut, yang meliputi ; production and finance, human resource, sales and distribution, order management.
    3. Enterprise Application Programs (EAI) : merupakan konsep integrasi berbagai proses bisnis dengan memperbolehkan mereka saling bertukar data berbasis message. EAI berfungsi sebagai penghubung ERP dengan SCM atau ERP dengan CRM.
    4. Supply Chain Management (SCM) : manajemen rantai supply secara otomatis terkomputerisasi. SCM menyangkut hubungan antara perusahaan dengan supplier.
  • Customer Relationship Management (CRM) adalah strategi bisnis yang terdiri dari software dan layanan yang didesain untuk meningkatkan keuntungan (profit), pendapatan (revenue) dan kepuasan pelanggan (customer satisfaction). secara khusus CRM berusaha memberikan layanan yang sifatnya profesional sehingga dapat memberikan kepuasan yang tinggi pada pelanggannya.

    Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah system informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap. System ERP didasarkan pada database pada umumnya dan rancangan perangkat lunak modular. Tujuan system ERP adalah untuk mengkoordinasikan bisnis organisasi secara keseluruhan. ERP merupakan software yang ada dalam organisasi/perusahaan untuk otomatisasi dan integrasi banyak proses bisnis serta pelanggan.

    Manfaat implementasi e-business adalah :

    • meningkatkan kinerja operasional perusahaan
    • meningkatkan peluang akses ke pasar, pemasok dan pendanaan yang luas
    • meningkatkan efisiensi perusahaan
    • mempermudah pengolahan aset perusahaan
    • meningkatkan kualitas layanan pada pelanggan
    • meningkatkan komunikasi seluruh stakeholder
    • mengatasi kesenjangan digital
    • media mempromosikan kompetensi perusahaan
    • memperlancar transaksi bisnis
    • sarana penyebaran informasi secara luas


    Sumber: http://id.shvoong.com/business-management/2214019-pengertian-business-electronic-business/#ixzz2CjE6DJsf
  • Pembagian e-business antara lain :
    1. Customer Relationship Management (CRM) : system kustomisasi melakukan personalisasi produk dan servis berdasarkan keinginan customer atau menyangkut hubungan antara perusahaan dengan konsumen yang meliputi ; sales, pemasaran, data-data, penjualan dan pelayanan, anggapan dari konsumen.
    2. Enterprise Resource Planning (ERP) : system informasi pendukung e-business yang menyediakan berbagai macam kebutuhan perusahaan seperti supply chain, CRM, marketing, warehouse, shipping, dan payment, serta mampu melakukan otomatisasi proses bisnis atau menyangkut hubungan dalam internal perusahaan tersebut, yang meliputi ; production and finance, human resource, sales and distribution, order management.
    3. Enterprise Application Programs (EAI) : merupakan konsep integrasi berbagai proses bisnis dengan memperbolehkan mereka saling bertukar data berbasis message. EAI berfungsi sebagai penghubung ERP dengan SCM atau ERP dengan CRM.
    4. Supply Chain Management (SCM) : manajemen rantai supply secara otomatis terkomputerisasi. SCM menyangkut hubungan antara perusahaan dengan supplier.
  • Customer Relationship Management (CRM) adalah strategi bisnis yang terdiri dari software dan layanan yang didesain untuk meningkatkan keuntungan (profit), pendapatan (revenue) dan kepuasan pelanggan (customer satisfaction). secara khusus CRM berusaha memberikan layanan yang sifatnya profesional sehingga dapat memberikan kepuasan yang tinggi pada pelanggannya.

    Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah system informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap. System ERP didasarkan pada database pada umumnya dan rancangan perangkat lunak modular. Tujuan system ERP adalah untuk mengkoordinasikan bisnis organisasi secara keseluruhan. ERP merupakan software yang ada dalam organisasi/perusahaan untuk otomatisasi dan integrasi banyak proses bisnis serta pelanggan.

    Manfaat implementasi e-business adalah :

    • meningkatkan kinerja operasional perusahaan
    • meningkatkan peluang akses ke pasar, pemasok dan pendanaan yang luas
    • meningkatkan efisiensi perusahaan
    • mempermudah pengolahan aset perusahaan
    • meningkatkan kualitas layanan pada pelanggan
    • meningkatkan komunikasi seluruh stakeholder
    • mengatasi kesenjangan digital
    • media mempromosikan kompetensi perusahaan
    • memperlancar transaksi bisnis
    • sarana penyebaran informasi secara luas


    Sumber: http://id.shvoong.com/business-management/2214019-pengertian-business-electronic-business/#ixzz2CjE6DJsf

    KSI Pertemuan 8

    Pemahaman Pendekatan Sistem (System Approach)
    Suatu masalah terstruktur terdiri dari elemen dan hubungan antara unsur-unsur, yang semuanya dipahami oleh pemecah masalah. Sebuah masalah tidak terstruktur adalah salah satu yang tidak mengandung unsur-unsur atau hubungan antara unsur-unsur yang dipahami oleh pemecah masalah. Sebuah masalah semi terstruktur merupakan salah satu yang mengandung beberapa elemen atau hubungan yang dimengerti oleh pemecah masalah dan beberapa lainnya yang tidak dimengerti.
    John Dewey mengidentifikasi tiga seri penilaian yang terlibat dalam menyelesaikan suatu kontroversi secara memadai
    • Mengenali kontroversi
    • Menimbang klaim alternatif
    • Membentuk penilaian
     Sejak awal 1960-an hingga  akhir 1970-an, minat terhadap pemecahan masalah yang sistematis diperkuat ilmuwan spesialis Manajemen informasi dan menghasilkan suatu kerangka kerja yang direkomendasikan yang kemudian menjadi dikenal sebagai pendekatan sistem (System Approach) – yaitu serangkaian langkah-langkah pemecahan masalah yang memastikan adalah pertama-tama masalah dipahami, solusi alternatif dipertimbangkan, dan solusi yang dipilih bekerja.
    Digambarkan rangkaian langkah-langkah tersebut sebagai berikut :

    Tahap I : Upaya Persiapan (Preparation Effort)
    1. Memandang Perusahaan/organisasi sebagai sistem
    2. Mengenali lingkungan sistem
    3. Mengidentifikasi subsistem perusahaan/organisai
    Tahap II : Upaya Pendefinisian
    1. Melanjutkan dengan pendifinisian dari sebuah sistem hingga ke tingkat subsistem. (4)
    2. Menganalisis bagian-bagian sistem secara berurutan. (5)
    Tahap III : Upaya Mencari Solusi
    1. Identifikasi solusi alternatif. (6)
    2. Evaluasi solusi alternatif. (7)
    3. Pilih solusi terbaik. (8)
    4. Implementasikan solusi. (9)
    5. Tindak lanjut untuk memastikan efektifitas solusi.  (10)

    Analis sistem adalah seseorang yang bertanggung jawab atas penelitian, perencanaan, pengkoordinasian, dan merekomendasikan pemilihan perangkat lunak dan sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi bisnis atau perusahaan. Analis sistem memegang peranan yang sangat penting dalam proses pengembangan sistem. Seorang analis sistem harus memiliki setidaknya empat keahlian: analisis, teknis, manajerial, dan interpersonal (berkomunikasi dengan orang lain)

    System Design, Mengandung Logical Design & Desain Fisik, logis merancang menggambarkan struktur & karakteristik atau fitur, seperti output, input, database file, & prosedur

    System Implementasi 
    Tahap terakhir dalam SDLC adalah tahap implementasi, di mana sistem ini benar-benar dibangun (atau dibeli, dalam hal desain paket perangkat lunak). Ini adalah fase yang biasanya mendapatkan perhatian yang besar, karena untuk kebanyakan sistem itu adalah bagian paling lama dan paling mahal  dari proses pembangunan.

    Fase ini memiliki tiga langkah:
    1. Sistem konstruksi adalah langkah pertama. Sistem ini dibangun dan diuji untuk memastikan ia bekerja seperti yang telah dirancang. Karena biaya perbaikan bisa sangat besar, pengujian adalah salah satu langkah yang paling penting dalam implementasi  .  Banyak organisasi memberikan lebih banyak waktu dan
    perhatian pada pengujian daripada menulis program.
    2. Sistem ini diinstal. Instalasi adalah proses dimana sistem lama non aktifkan
    dan yang baru dihidupkan. Ini mungkin termasuk pendekatan cutover langsung (dalam mana sistem baru segera menggantikan sistem lama), konversi paralel
    pendekatan (di mana kedua sistem lama dan baru dioperasikan selama satu bulan atau dua bulan sampai jelas bahwa tidak ada bug di sistem baru), atau konversi bertahap
    strategi (di mana sistem baru dipasang di salah satu bagian dari organisasi sebagai
    awal percobaan dan kemudian secara bertahap dipasang di bagian lain). Salah satu yang paling penting aspek konversi adalah pengembangan rencana pelatihan untuk mengajar user bagaimana menggunakan sistem baru dan membantu mengelola perubahan yang disebabkan oleh sistem baru.
    3. Tim analis menetapkan rencana support untuk sistem. Rencana ini biasanya
    mencakup kajian pasca implementasi formal atau informal serta cara  sistematis
    untuk mengidentifikasi perubahan besar dan kecil diperlukan untuk sistem



    sumber:
    id.wikipedia.org/wiki/Analis_sistem
    http://pccontrol.wordpress.com/2012/07/16/pengetahuan-dasar-analisis-dan-desain-sistem-informasi/
    http://januaryopsh.blogspot.com/2012/11/pertemuan-7-ksi.html

    Senin, 22 Oktober 2012

    tugas tambahan (menjelaskan gambar)


    maksud dari gambar di atas adalah:



    Warehouse atau gudang memberikan informasi kepada bagian produksi tentang persediaan bahan baku, Warehouse juga memberikan informasi kepada bagian Planning atau perencanaan tentang tingkat persediaan bahan baku dan produk jadi  yang tersedia di gudang pada saat itu sehingga dapat melakukan rencana kedepan tentang produksi.

    Senin, 01 Oktober 2012

    KSI Pertemuan 4

    Menurut departemen pendidikan sistem dibagi atas beberapa jenis : 

     a.    Sistem Informasi Akuntansi
    Sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya yang dirancang untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi.
    Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
    • Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
    • Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
    • Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
    Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.
    SIA terdiri dari 3 subsistem:
    • Sistem pemrosesan transaksi
    Mendukung proses operasi bisnis harian.
    • Sistem buku besar/ pelaporan keuangan
    Menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.
    • Sistem pelaporan manajemen
    Yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.

    Cara Kerja

    Untuk memahami bagaimana SIA bekerja, perlu untuk menjawab beberapa pertanyaan sebagai berikut :
    • Bagaimana mengoleksi data yang berkaitan dengan aktivitas dan transaksi organisasi?
    • Bagaimana mentransformasi data kedalam informasi sehingga manajemen dapat menggunakan untuk menjalankan organisasi?
    • Bagaimana menjamin ketersediaan, keandalan, keakuratan informasi ?
    Manfaat
    Sebuah SIA menambah nilai dengan cara:
    • Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
    • Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
    • Meningkatkan efisiensi
    • Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
    • Meningkatkan sharing knowledge
    • menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan
     b. Sistem Informasi Keuangan
    Sistem informasi keuangan adalah sistem untuk mendukung bagian keuangan dalam pengambilan keputusan yang mengangkut persoalan keuangan sekolah dan pengalokasian serta pengendalian sumber daya keuangan dalam lingkungan sekolah. Misalnya : ringkasan arus kas, informasi pembayaran.
    Sistem Informasi Keuangan adalah sistem informasi yang memberikan informasi kepada orang atau kelompok baik di dalam perusahaan maupun di luar perusahaan mengenai masalah keuangan perusahaan. Informasi yang diberikan disajikan dalam bentuk laporan khusus, laporan periodik, hasil dari simulasi matematika, saran dari sistem pakar, dan komunikasi elektronik.
    1.      Input
    a)      Sistem Informasi Akuntansi, Data akuntansi menyediakan catatan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan yang terjadi dalam perusahaan. Catatan dibuat untuk setiap transaksi, menjelaskan apa yang terjadi, kapan terjadinya, siapa yang terlibat dan berapa banyak uang yang terlibat. Data ini dapat dianalisis dalam berbagai cara untuk memnuhi sebagian kebutuhan informasi manajemen.
    b)      Subsistem Audit Internal, terdapat 2 jenis Auditor yaitu (1) eksternal, biasanya terdapat pada perusahaan kecil. (2) internal, biasanya pada perusahaan besar mempunyai staf ini sendiri. Ada empat jenis dasar kegiatan audit internal :
    1)      Keuangan, menguji akurasi catatan perusahaan dan merupakan jenis kegiatan yang dilakukan oleh auditor eksternal.
    2)      Operasional, dilakukan untuk memeriksa efektivitas prosedur. Dilakukan oleh analis sistem selama tahap analis dari siklus hidup sistem.
    3)      Kesesuaian, merupakan lanjutan dari kegiatan audit oprasianal. Audit kesesuaian akan berlanjut terus, sehingga prosedur di perusahaan akan terus berajalan dengan baik.
    4)      Rancangan Sistem Pengendalian Internal, merupakan rencana untuk pelaksanaan audit-audit agar berjalan lebih baik.
    c)      Subsistem Intelijen Keuangan, digunakan untuk mengidentifikasikan sunber – sumber terbaik modal tambahan dan investasi terbaik. Informasi yang diperoleh berasal dari dua pihak, yakni Pemegang saham dan masyarakat keuangan.
    2.      Output
    a)      Sistem Peramalan, merupakan salah satu kegiatan matematis tertua dalam bisnis. Ada tiga fakta dasar dalam pemikiran peramalan : (1) Semua peramalan merupakan proyeksi dari masa lalu (2) Semua peramalan terdiri dari keputusan semistruktur (3) Tidak ada teknik peramalan yang sempurna.
    Terdapat dua jenis peramalan (1) Peramalan Jangka Pendek, dilakukan oleh area fungsional. (2) Peramalan Jangka Panjang, dilakukan oleh suatu area selain pemasaran (suatu kelompok khusus yang hanya mempunyai tanggung jawab perencanaan).
    Terdapat dua metode peramalan, antara lain :
    1)      Metode peramalan nonkuantitatif, tidak meliibatkan perhitungan data tetapi didasarkan pada penaksiran subyektif
    2)      Metode Kuantitatif, melibatkan pembuatan suatu hubungan antara kegiatan yang akan diramal.
    b)      Subsistem Manajemen Dana, bertugas untuk mengelola arus uang,menjaganya agar tetap seimbang dan positif.
    c)      Subsistem Pengendalian, memudahkan manajer untuk menggunakan secara efektif semua sumber daya yang tersedia.

    c. Sistem Informasi Manufaktur Sistem informasi manufaktur adalah sistem yang digunakan untuk mendukung fungsi produksi yang mencakup seluruh kegiatan yang terkait dalam pembayaran dan pembelian inventaris sekolah dan alat-alat tulis.

    Sistem Informasi Manufaktur merupakan subset dari Sistem Informasi Manajemen yang menyediakan informasi untuk digunakan dalam pemecahan masalah manufaktur. Manajer dalam area manufaktur menggunakan komputer sebagai komponen sistem fisik maupun sistem informasi konseptual. Manajer pada area manufaktur menggunakan komputer dalam sistem produk fisik untuk aplikasi seperi CAM (Computer Aided Manufacturing) dan CAD (Computer Aided Design).

    Sebagai Sistem informasi konseptual, komputer digunakan dalam menjadwalkan produksi, mengatur persediaan, mengendalikan kualitas produk dan melaporkan biaya produk.
    Semua aplikasi untuk fsiik maupun konseptual disebut CIM (Computer Integrated Manufacturing).
    Pendekatan Mengelola Proses Manufaktur Menggunakan Informasi:
    • Titik Pemesanan Kembali / ROP (ReOrder Point)
    Adalah pendekatan reaktif yaitu keputusan pembelian pada titik pemesanan kembali dengan menunggu hingga saldo suatu jenis barang mencapai tingkat tertentu.
    • Perencanaan Kebutuhan Material / MRP (Material Requirements Plannings)
    Adalah pendekatan proaktif yaitu mengidentifikasi material yang akan diperlukan, jumlahnya, dan tanggal diperlukannya.
    Komponen-komponen utama sistem MRP :
    1.      Sistem Penjadualan Produksi
    Yaitu menyiapkan master production schedule yang memproyeksikan produksi hingga satu tahun ke depan untuk mengakomodasi proses produksi. Master production schedule menggunakan 4 file data mencakup file Pesanan Pelanggan, file Ramalan Penjualan, File Persediaan Barang Jadi, file Kapasitas Produksi.
    2.      Sistem Material Requirements Planning yaitu menentukan berapa banyak material yang diperlukan untuk memproduksi jumlah unit yang diinginkan.
    File yang diperlukan :
    File Bill Of Material, kuantitas pada bill of material dikalikan dengan  kebutuhan bruto (gross requirements).àjumlah unit yang akan diproduksi
    File Persediaan Bahan Baku digunakan untuk menentukan material yang àtelah dimilki. Material tersebut dikurangi dengan kebutuhan bruto kebutuhan netto (net requirements) yaitu jumlah yang harus dibeli untuk memenuhi jadual produksi.
    3.      Sistem Capacity Requirements Planning
    Berhubungan dengan sistem Material Requirements Planning
    Untuk memastikan bahwa produksi terjadual sesuai dengan kapasitas pabrik.
    4.      Sistem Pengeluaran Pesanan (Order Release System)
    Menggunakan jadual pesanan terencana untuk input dan mencetak laporan pengeluaran pesanan (order release report). Satu salinan diserahkan kepada pembeli di departemen pembelian untuk berunding dengan pemasok, dan salinan lain dikirimkan ke manajer manufaktur untuk mengontrol proses produksi.
    • Perencanaan Sumber Manufaktur / MRP II (Manufacturing Resource Plannings)
      Adalah mengintegrasikan semua proses di dalam manufaktur yang berhubungan dengan manajemen material.
    Manfaat MRP II :
    1.      Penggunaan sumberdaya yang lebih efisien
    2.      Perencanaan prioritas yang lebih baik
    3.      Pelayanan pelanggan yang meningkat
    4.      Semangat pekerja yang meningkat
    5.      Informasi manajemen yang lebih baik
    • JUST -IN-TIME (JIT)
    Menjaga arus material ke pabrik hingga minimum dengan menjadualnya agar tiba di stasiun kerja tepat pada waktunya (just in time)
    SUBSISTEM INPUT MANUFAKTUR
    Terdiri dari Sistem Informasi Akuntansi, Subsistem Rekayasa Industri, dan Subsistem Intelijen Manufaktur.
    Sistem Informasi Akuntansi
    Menyediakan data input bagi aplikasi manufaktur. Terminal ditempatkan di seluruh pabrik untuk mencatat kegiatan pekerja manufaktur dan sumber daya mesin ketika bahan baku diubah menjadi produk akhir.
    Subsistem Rekayasa Industri
    Menyediakan data dan informasi yang menjelaskan operasi manufaktur internal dari Industrial Engineer (IE) yang mempelajari proses produksi agar menjadi lebih efisien yaitu dengan merancang sistem produksi fisik dengan menentukan lokasi pabrik, cara mengatur jalur produksi, dan urutan proses yang harus dilaksanakan.
    Subsistem Intelijen Manufaktur
    Menyediakan data dan informasi mengenai pemasok dan serikat buruh yang dikumpulkan melalui penelitan khusus dan pertemuan pribadi.
    SUBSISTEM OUTPUT MANUFAKTUR
    Terdiri dari Subsistem Produksi, Subsistem Persediaan, Subsistem Kualitas.
    Subsistem Produksi
    Mengukur proses produksi dalam hal waktu dengan menelusuri arus kerja dari satu langkah ke langkah berikutnya.
    Subsistem Persediaan
    Mengukur volume kegiatan produksi saat persediaan diubah dari bahan mentah menjadi barang dalam proses dan akhirnya barang jadi.
    Perusahaan berusaha meminimumkan biaya pemeliharaan dengan menjaga agar tingkat persediaannya rendah dengan cara memesan dalam kuantitas kecil atau ekonomis. Metode yang dapat digunakan adalah EOQ & EMQ.
    EOQ (Economic Order Quantity) : menyeimbangkan biaya pemeliharaan dan pembelian serta mengidentifikasi biaya kombinasi terendah.
    EMQ (Economic Manufacturing Quantity): menyeimbangkan biaya penyimpanan persediaan dengan biaya ketidak efisienan produksi.
    Subsistem Kualitas
    Mengukur kualitas bahan saat bahan tersebut diubah. Diukur mutu/kualitasnya mulai saat diterima dari pemasok, berbagai titik dalam proses produksi, dan barang jadi sebelum meninggalkan pabrik.
    Subsistem Biaya
    Mengukur biaya yang terjadi dalam proses produksi

    d. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Sistem informsi Sumber daya manusia adalah sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi personalia. Misalnya : berisi informasi gaji
    Hubungan antara teknologi dan sumber daya manusia sangat erat  kaitannya. Dengan berkembangnya teknologi maka akan mengefisiensikan  tenaga manusia dalam proses operasi suatu perusahaan. Dalam hal ini harus  ada sinkronisasi antara tenaga kerja manusia dengan perkembangan teknologi  supaya peran tenaga manusia tidak tergantikan oleh teknologi yang ada.
    Melihat hal tersebut harus adanya peningkatan kualitas para karyawan  dalam bekerja yaitu mampu berinovasi dan berkreasi dalam pekerjaannya agar  sumber daya manusia (tenaga kerja) tidak tergantikan oleh teknologi yang  semakin hari semakin berkembang.
    Aktifitas bisnis dalam suatu perusahaan digerakan oleh tenaga kerja  yang memiliki pemahaman terhadap pengolahan bisnis tersebut. Sumberdaya  manusia dalam hal ini tenaga kerja menjadi syarat utama dalam mengoprasikan  perusahaan.
    Pengolahan sumber daya manusia yang tepat menjadi bagian yang sangat penting karena apabila proses perekrutan tenaga kerja dilakukan tidak tepat, maka dikemudian hari akan menjadi masalah tersendiri bagi perusahaan.

    Unit Sumber Daya Manusia
    Bagian atau unit yang biasanya mengurusi SDM (Sumber Daya  Manusia) adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa  Inggris disebut HRD atau Human Resources Departement. Departemen Sumber Daya Manusia Memiliki Peran, Fungsi, Tugas dan  Tanggung Jawab :
    1. Rekrutmen tenaga kerja / Recruitment
    2. Seleksi tenaga kerja / Selection
    3. Pengembangan dan evaluasi karyawan / Development and Evaluation
    4. Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai / Compensation and Protection
    5. Jenjang karir

    Sistem Informasi Psikologi
    Sekarang ini banyak tersedia website Sumber Daya Manusia terutama proses pencarian tenaga kerja On-Line, website tersebut dapat meningkatkan efisiensi proses pencarian tenaga kerja serta meningkatkan proses penempatan tenaga kerja dengan lowongan kerja yang sesuai dengan keahliannya.
    KELEBIHAN
    Bagi perusahaan :
    1. Tidak terbatas waktu, ruang dan tempat. Wawancara dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja diperlukan.
    2. Perusahaan lebih mudah mendapatkan pegawai/ staff yang sesuai dengan kriteria perusahaan.
    3. Menghemat biaya operasional kantor untuk menyeleksi karyawan.
    4. Dokumen-dokumen calon karyawan tidak menumpuk sia-sia di tempat penyimpanan data HRD sehingga tidak ada resiko kehilangan ataupun tertinggal.
    5. Data pencari kerja dapat disimpan dalam waktu yang lama dan dapat dibuka sewaktu-waktu dibutuhkan.

    Bagi Calon Karyawan :
    1. Peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang diimpikan lebih besar (terutama apabila ada perusahaan yang membutuhkan karyawan dengan keahlian khusus).
    2. Dapat membuka peluang digunakannya interview secara real time (langsung) sehingga menghemat waktu dan biaya, karena saat interview tidak harus berhadapan langsung dengan interviewer.
    KEKURANGAN
    Bagi perusahaan/ penyedia kerja :
    1. Tidak berhadapan langsung dengan pencari kerja, sehingga tidak dapat terlihat jelas sikap, postur tubuh dan kepribadiannya.
    2. Resiko sambungan internet terganggu (respon jaringan lambat) sehingga wawancara tidak lancar (apabila wawancara secara real time).
    3. Resiko database karyawan/ pencari kerja rusak atau hilang akibat adanya serangan virus atau hacker.
    4. Resiko data yang diberikan calon pekerja tidak terbukti kebenarannya.

    e. Sistem Informasi Manajemen Sistem informasi manajemen (SIM) (bahasa Inggris: management information system, MIS) adalah bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.

    Tujuan Umum

    • Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
    • Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
    • Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
    Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).

    Proses Manajemen

    Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas:
    • Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut.
    • Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari peretempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan.
    • Pengambilan Keputusan, proses pemilihan di antara berbagai alternative disebut dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih di antara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian.

    Bagian

    SIM merupakan kumpulan dari sistem informasi:
    • Sistem informasi akuntansi (accounting information systems), menyediakan informasi dan transaksi keuangan.
    • Sistem informasi pemasaran (marketing information systems), menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
    • Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information systems).
    • Sistem informasi personalia (personal information systems).
    • Sistem informasi distribusi (distribution information systems).
    • Sistem informasi pembelian (purchasing information systems).
    • Sistem informasi kekayaan (treasury information systems).
    • Sistem informasi analisis kredit (credit analysis information systems).
    • Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development information systems).
    • Sistem informasi analisis software
    • Sistem informasi teknik (engineering information systems).
    • Sistem informasi Rumah Sakit (Hospital information 
    •  
    sumber: http://remoardhianto.wordpress.com/2012/02/17/makalah-jenis-jenis-sistem-informasi/  

    Minggu, 30 September 2012

    KSI Pertemuan 3

     Tingkat Manajemen

    Menurut Yulianto (1997: 97) tingkatan manajemen dalam perusahaan / instalasi terbagi atas tiga golongan sebagai berikut :
         Manajemen lini / garis pertama (first line management) adalah tingkatan manajemen yang paling bawah / rendah dalam suatu perusahaan. Orang yang memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional ini termasuk golongan manajer lini. Para manajer lini sering disebut dengan kepala seksi, mandor dan penyelia (Supervisor)
        Manajemen Menengah (Middle management) adalah tingkatan manajemen pada level menengah. Para managernya termasuk golongan manajer menengah. Manajer menengah membawahi dan mengarahkan kegiatan manajer lini. Para manajer menengah disebut juga dengan sebutan manajer departemen kepala bagian.
        Manajemen Puncak (Top Management) adalah tingkatan management yang bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen perusahaan. Manajernya termasuk golongan manajer puncak sering disebut dengan presiden direktur utama dan direktur.

    Senin, 24 September 2012

    TUGAS, Max New York Life Insurance Co. Ltd. (Analisa dan identifikasi jenis MIS)

    Max New York Life Insurance Co Ltd (MNYL) adalah perusahaan patungan
    antara Max India Limited dan New York Life International, yang mempekerjakan lebih dari 15.000 orang di lebih dari 40 kantor di seluruh India. Kantor pusatnya ada di Gurgaon, Haryana.


    MNYL saat ini menggunakan IBM WebSphere ® Application Server Jaringan software Deployment untuk menjadi tuan rumah berbagai aplikasi bisnis. Tapi MNYL mencari cara lagi untuk mengurangi biaya perangkat keras dan lisensi perangkat lunak sbagai bagian dari inisiatif seluruh perusahaan. Ini butuh solusi untuk membawa aplikasi siled menjadi infrastruktur bersama,
    tanpa mengorbankan ketersediaan sistem.

    Selasa, 11 September 2012

    Biodata

    NIM                 : 12410100164
    Nama Lengkap: Alif Zakariya Septarian
    Kelas                : Q2
    nama blog        : alif-rian.blogspot.com
    email               : alifrian.stikom@gmail.com